Tetap semua kembali dulu
Lalu . . .
Tumpah sudah air gelasnya
Basah . . .
Kian hari kian menjadi
Tak layak dia ingin kembali
Meringis pergi batu kali-nya
Kau . . .
Kayu ditusuk tembus matanya
Melongok jauh, sejengkal saja
Anyir, bau tubuhmu
Asin, rasa bajumu . . .
Senin, 30 November 2009
kembali dulu
at
10.05
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar