Minggu, 23 Agustus 2009

“ tumbaL “

1 comments

Biar kau lihat bumi dan langit bersetubuh
Menjadi saksi atas semua dunia tertuduh
Dalam kelamnya semua sana-sini
Dipaksakan dalam dogma-dogma tempo dulu
Mempersunting setiap pernyataan dengan wajah tertunduk malu

Aku tak mau terus-terusan terjajah
Menjadi tumbal setiap ritual peng-iya-an sejarah
Hapuskan!!! setiap peradaban saat ini

Lihatlah!!!
Jutaan kaum tertunduk malu
Tak kuat tuk tengadah
Hidup begitu lesu
Menjadi saksi dalam permainan tubuh

“ aku “

0 comments

Biar disini aku sendiri . . .
Biar malam menghujam tubuhku
Kelam lalu melumuri nadi

Akulah tumbal segala peradaban . . .
Tumbal ranah – ranah kehidupan . . .
Berperang dalam pertarungan tanya . . .

Biar malam menghujam tubuhku
Kelam lalu melumuri nadiku
Tulang – belulang menyayat kulitku
Sampai batu nisan menindih perutku

Senin, 17 Agustus 2009

“ si merak tersenyum sepi “

0 comments

Aku dengar pagi tadi
Si merak tak lagi berbunyi
Melupakan remeh-temmeh duniawi
Tanpa lagi perasaan ngeri

Katakan kawan !!!
Katakan !!!
Terbanglah tinggi
Menjulang bak perawan lagi
Lawanlah lagi system birokrasi
Di depan pemerintahan tai
Mampuslah! Budaya korupsi

Akankah kau berkata ?
Ataukah kau kan berbahagia ?
Bertuhankan swasta
Terus saja diinjak tahta

Katakan kawan !!!
Katakan !!!

Kau tak hanya menulis puisi
Tapi juga melawan birokrasi
Karena hidup bukanlah mimpi
Bukan pula ilusi
Karena hidup tak harus seperti ini

Katakan kawan !!!
Katakan !!!

Selamat jalan rendra
Si merak tanpa bendera


070809 20:00

Sabtu, 01 Agustus 2009

“ tak La9i “

0 comments

Ketika tema melahirkan makna
Ketika kata menumbuhkan rasa
Dan ketika rima tak lagi bersama
Melihat indra memperkosa bahasa

Jika puisi tak lagi butuh diksi
Dunia tak lagi mampu memberi
Dan jika kata tak lagi mengungkap misteri
Dibalik tirani membual materi

Apalah arti semua ini ?
Tersingkap dalam semua materi
Bersembunyi dibalik mentari duniawi
Dengan segala keraguan yang membatasi

Kau ingin tahu ? katakan
Dan teruslah katakan !
Dan aku takkan lagi
Bersembunyi dibalik semua mimpi
Kata-kata puisi ini lagi . . .


Sekret
300709 00:31