Tetes hujan kian nampak stomatanya
semilir kurasa makin nyata
bebatang, reranting, dedaunan
tersenyum manja
sehabis basah, ditingkap cahaya
….. Luna
Oh, Luna …
kau nampak cantik hari ini
rautmu bundar, nguning …
Kudengar riuh pedagang jalanan
hiruk-pikuk kendaraan
hanya terpampang rautmu telanjang
dibalik senyum terlihat keadaan
Luna …
kali pertama kusebut lain namamu
tubuhku mematung mengenal dirimu
kau rayu aku, selalu
tapi, …..
Maaf Luna …
kau, korban inspirasiku
seutuhnya-semalaman
cOot’zZ
0501109 21:24
Kamis, 05 November 2009
“ maafkan aku, Luna … “
at
14.17
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar