Selasa, 28 Juli 2009

_ jiwA daLam deKaka _

Kami seniman-seniman muda
Kami seniman tak bertahta
Kami seniman-seniman bersaudara

Kawat trek itu tulang kami
Otot kami berkabel energi
Mata kami secerah lampu par
Tidur kami berselimutkan geber panjang
Energi kami terkumpul dalam dimmer

Nyawa kami sepanjang proses seni
Kreatifitas kami sebesar pentas kini
Suara kami bak gitar berbunyi
Ada tari, rupa, musik, teater, juga puisi

Kemana kau pergi . . .
Jiwa-jiwa seni yang mulai menyepi
Kemana persaudaraanmu lagi . . .
Jiwa-jiwa seni yang kini menyendiri

Kini aku sendiri
Menjadi tumbal dalam pertarungan sunyi

Tetap kibarkan benderamu
Benderaku, bendera kita semua . . .
Dewan Kesenian Kampus
Ayo lantunkan mars-mu
Mars-ku, mars-kita semua . . .
Dewan Kesenian Kampus

Kemana kau pergi . . .
Jiwa-jiwa seni yang mulai menyepi
Kemana persaudaraanmu lagi . . .
Jiwa-jiwa seni yang kini menyendiri

Katakan dengan lantang . . .
Lantunkan tanpa bimbang . . .
Dan teriakkan dengan lantang . . .
“ bagaimanapun juga kau adalah saudara kami “

Sekret
230709 00:42
Tak dpat lagi ku brkata,wez ruwet,uripku ancur,dekaka juga,yang lahir dari dalam mars

0 comments:

Posting Komentar