Kami seniman-seniman muda
Kami seniman tak bertahta
Kami seniman-seniman bersaudara
Kawat trek itu tulang kami
Otot kami berkabel energi
Mata kami secerah lampu par
Tidur kami berselimutkan geber panjang
Energi kami terkumpul dalam dimmer
Nyawa kami sepanjang proses seni
Kreatifitas kami sebesar pentas kini
Suara kami bak gitar berbunyi
Ada tari, rupa, musik, teater, juga puisi
Kemana kau pergi . . .
Jiwa-jiwa seni yang mulai menyepi
Kemana persaudaraanmu lagi . . .
Jiwa-jiwa seni yang kini menyendiri
Kini aku sendiri
Menjadi tumbal dalam pertarungan sunyi
Tetap kibarkan benderamu
Benderaku, bendera kita semua . . .
Dewan Kesenian Kampus
Ayo lantunkan mars-mu
Mars-ku, mars-kita semua . . .
Dewan Kesenian Kampus
Kemana kau pergi . . .
Jiwa-jiwa seni yang mulai menyepi
Kemana persaudaraanmu lagi . . .
Jiwa-jiwa seni yang kini menyendiri
Katakan dengan lantang . . .
Lantunkan tanpa bimbang . . .
Dan teriakkan dengan lantang . . .
“ bagaimanapun juga kau adalah saudara kami “
Sekret
230709 00:42
Tak dpat lagi ku brkata,wez ruwet,uripku ancur,dekaka juga,yang lahir dari dalam mars
Selasa, 28 Juli 2009
_ jiwA daLam deKaka _
at
14.49
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar