Menyisir ini jalan
Dihempas pasir tak berlidah
Yang juga bebatuan tak bernyawa
Seakan terlilit jemari lentik beringinku
Tak kanak aku lagi
Merajut benang suci tak tergulung
Dahulu punya mimpi
Yang tak terbayang mungkin
Tapi kenapa ?
Tak lagi ada
Layaknya hilang pagiku sudah
Terkatung-katung dan terasingkan dari tempat
Yang hanya sementara ini
Akupun harus sampai tertatih
Tuk menapakkan organ jalanku
Tapi tetap dicekal oknum-oknum
Sepermainanku sendiri
Lalu apa bedanya Aku, Tempat Sampah, dan Taek ?
Kepalsuan membudaya
Semakin panasnya iklim kemunafikan
Anjloknya statistika kemanusiaan
Yang muncul dari bibir-bibir
Iblis berkedok manusia
Apa …?
Apa lagi dan kenapa kembali …?
Ya …
Tak ada lagi perbedaan antara
Aku, Tempat Sampah, dan Taek …
Karena itulah hal terindah
Yang kini sampai kumiliki
Dan …
KUNIKMATI …
Si rambut keset
280409 23:44
Sekret DKK
( mengenang kematian chairil anwar sebagai hari sastra )
Senin, 01 Juni 2009
_perbEdaAn_
at
12.07
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 comments:
waduh...
waduh...
waduh...
waduh...
waduh...
Posting Komentar