Jumat, 19 Juni 2009

“ deru pilu “

Selama ini yang tak kumengerti
Apa dan kenapa
Serta mengapa
Ini semua bisa membumi
Melucuti semua yang ada
Menguliti raga semua jiwa
Tak seperti lagi, dulu
Semua perih menderu pilu
Kesal aku, sekesalnya
Dirasuki angin beku
Di kursi kayu
Dengan wajah membiru
Apa kau kira
Ini aku
Adalah “ perbedaan “
Sajak kehidupan terindahku
Yang menjadi tinta
Persaudaraan . . .

Okik
170609 14:03
( sindrom stress, jancok…)

1 comments:

kuskus mengatakan...

buat kMu,kWankU...
terusLah berKarya

Posting Komentar