Sabtu, 04 September 2010

bocah penjemput senja

Bukankah mereka selalu berlari ?
berlari, hingga di pucuk negeri
menjemput jingga, bukan di kota tua
bukan pula di padang semesta

Bukankah merekalah bocah-bocah itu ?
mengejar layangan sepulang sekolah
bertumbuk dengan terik di pedesaan
melihat ayam jantan yang masih bingung dengan jarum emas,
ya, jarum emas, tuntutan sang elang di masa lampau

Merekalah bocah ingusan itu
berebut layangan dengan sesamanya
mengumpan sepat di pinggir kali
bercanda dengan hujan dan angin

Biarlah . . .
biarlah, mereka tetap berebut layangan
bercanda dengan hujan dan awan
bukan mencari nasi di pinggir jalan
bukan pula mengemis di pagi buta

Biarlah, mereka tetap mengumpan sepat di pinggir kali
bermain kelereng di halaman belakang
bukan mengamen di perempatan
bukan pula jadi bocah perantauan

Bukankah mereka selalu berlari ?
menjemput jingga di kala senja
beradu mimpi pada masanya


03-09-2010 ; 02:00
kosan tegal gede
kuswandhana

6 comments:

Al Faqiir mengatakan...

Mampir:)

kuskus mengatakan...

mampir nang ndi,,,

Unknown mengatakan...

uhui..

Nggawok mengatakan...

wah, ternyata iki tho tulisan pada saat masih menjadi anak kos?

Nuran Wibisono mengatakan...

aku sak umur-umur gak iso dolan layangan, soale luwih seneng nggodak layangan :D

kuskus mengatakan...

ronyem: hahahaha oyi,,tapi kan kos kosanku pancen sak jagat .....
nuran wibisono : hehehehe pokoke seng mambu layangan oyi ae wes mas......suwun wes mampir

Posting Komentar