Sebuah kisah tengah menengadah
tak mau menghadap kebawahnya
sembilan bukan yang lalu
sakit yang kunikmati, selalu
kini mulai pahit, terasa
Aku ingin terus menulis
menjadi baris dari tiap baitmu
Ini raga seorang pecundang
ketika sajak-sajakku
hilangm pergi, ataukah tercuri ?
Ini hidup seorang pecundang
diinjak-injak tak bisa melawan
dicampakkan jiga diacuhkan
sungguh, tak begitu menyenangkan
Andai delapan pedang mata angin
hendak menghunus mataku
aku mau empat pedang menancap pada hatiku
dan sisanya menghunus jantungku
agar aku masih bisa melihat
dinamika kehidupan, masih sama
Ketika lingkungan di sekitar tak peduli
selalu terjebak animo masyarakat sekitar
memang, terjebak pada hidup yang terencana
Aku ingin tetap menengadah
berharap pada sajak-sajakku, sajak lamaku
kutunggu, dan kupungut serta
Inilah hidup seorang pecundang
ingin tetap menengadah sajak lamanya
( 020310 ; 03:05 )
Kamare langgeng
Senin, 22 Maret 2010
“ seorang pecundang “
at
11.26
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 comments:
"Pria Keset"
heh keset
aduse bleduk keset
mangane serabut keset
raine gak keset-keset
Sekian
Pengirim:
Jogja Service Center
salam sukses gan, bagi2 motivasi .,
Hargailah hari kemarin,mimpikanlah hari esok, tetapi hiduplah untuk hari ini.,
ditunggu kunjungan baliknya gan .,.
Posting Komentar